Gadis Pembawa Kamera
Siapa yang tidak kenal dengan
gadis pembawa kamera setiap ada acara? Gadis yang terkenal periang dan baik
hati. Yah benar gadis itu bernama lengkap Aimatuzzahrok yang kerap disapa
dengan panggilan ima. Ia terlahir di daerah Nganjuk tanggal 29 Desember 2001. Gadis
ini terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya yang bekerja sebagai pegawai
swasta yang bernama Supriyanto dan ibunya bernama Muslimah. Sejak kecil ia
tinggal di daerah Surabaya. Namun ketika berumur 3,5 tahun sampai lulus SMK ia ikut bersama neneknya
tinggal di Nganjuk. Setelah lulus sekolah barulah ia kembali ikut dengan orang
tuanya di daerah Gresik. Tak sampai berhenti di situ gadis lulusan SMK Islam Ulul Albab ini meneruskan
pendidikannya di Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya. Fakultas Dakwah
dan Komunikasi prodi Komunikasi Penyiaran Islam merupakan jurusan yang ia
pilih. Selain kuliah ima juga ikut membantu mengajar ngaji didesanya. Anak ini
sangat suka dengan drakor apalagi konten mukbang merupakan salah satu konten
favorit kesukaannya. Ia memiliki sosok tokoh figuran yang ia jadikan sebagai
tokoh inspirasi yang terlihat dari ia kadang membagikan sebuah cerita di
whatsapp salah satunya yakni Jeremi Polin. Tidak hanya itu ia juga kagum
terhadap salah satu penulis buku yaitu Alvi Syahrin. Anak ini juga terkenal
dengan ”tukang sambat” . ini terlihat ketika ia kerap membagikan sebuah cerita
tentang ia mengeluh akan banyak tugas, capek dll. Tapi semua itu hanya
dilakukan agar ia tetap semangat dalam menjalani hari-harinya. Itu semua hal
yang wajar bukan, karena setiap manusia juga pasti merasakan bagaiamana rasanya
menyerah atau dititik down. Tetapi itu semua kembali pada diri kita
masing-masing dalam bagaimana cara menyikapinya.
Dunia fotografi adalah hobi yang dimiliki sejak kecil. Bahkan dalam
masa SMK ia juga memilih kelas multimedia sehingga memang berhubungan dengan
hobi yang diminati. Namun di sekolah tersebut fasilitas media pembelajaran fotografi tersebut masih kurang
sehingga untuk belajar fotografi ini tidak semaksimal mungkin. Maka dari itu, sembari
ia melanjutkan pendidikannya ia juga mengembangkan hobi tersebut. Hal itu ia
terapkan ketika terdapat sebuah acara ia berkontribusi dalam menyalurkan bakat
yang ia miliki yakni dengan menjadi seorang fotografer. Ia juga kerap
mendokumentasi berbagai acara seperti acara prodi ataupun UKM lainnya. Tak
jarang jika banyak yang mengenalnya, ia kerap di sapa dengan gadis pembawa
kamera. Walaupun tidak sehandal ahli fotografer yang terkenal, hasil dari yang
ia potret juga tidak mengecewakan. Hasil jepretannya selalu dinantikan semua
orang. Bahkan pernah suatu hari ia menjadi fotografer sebuah acara prodi,
setelah selesai acara baru tiba dirumah ia ditagih akan hasil jepretannya.
“ Awalnya aku hanya suka mengoleksi foto saja dan mengabadikan moment
disekitarku, apa tidak ingin kehilang moment itu walaupun itu tidak penting
menurut q. Kalau untuk menjadi fotografer aku termotivasi setelah mengikuti
seminar di daerah Malang.” Ujar ima dalam
salah satu wawancara.
Berikut beberapa hasil dari
jepretan ima :
Komentar
Posting Komentar